Balada Anak Daycare

12:48:00 AM The Journey of Life ~ Dini Anggraeni 0 Comments

Sudah hampir dua pekan ini, sejak saya alih dinas ikut suami kakang Al sekarang jadi anak daycare.
ya, setelah diskusi panjang lebar sama pak suami sepertinya untuk saat ini Day Care jadi pilihan terbaik untuk kakang selama kami bekerja.
Sebetulnya sudah jauh-jauh hari saya dan pak suami mulai "searching" daycare, PG dan TK terbaik menurut versi kami. Karna tempat tinggal kami berada di daerah depok dan kantor kami ada di daerah Tangerang Selatan, maka sejak saya mengajukan alih dinas ke kemendikbud, saya sering kali "googling" daycare dan sekolah yang dekat dengan lokasi tersebut.

Beberapa teman memberi masukan kenapa saya dan suami tidak mengambil "mbak" untuk momong dan bantuain kami selama kami bekerja. Hmmm, beberapa pertimbangan membuat kami berat untuk sekedar mencari yang momong kakang di rumah. Pertama, kami tinggal berjauhan dengan keluarga dan kerabat, Adapun kaka yang rumah nya tidak terlalu jauh dr tempat tinggal kami, beliau pun "working" mom sehingga sulit untuk kami untuk meminta bantuan beliau untuk mengawasi "mbak" yang nanti akan momong kakang. Kami gak mau nekad ambil resiko membiarkan kakang dipegang sama "mbak" pengasuh tanpa pengawasan, sementara kami orang baru didaerah situ. Ditengah maraknya kasus kejahatan pada anak ini bukan pilihan yang tepat.

Bukan karena kebetulan, Qodarullah pak suami punya teman kantor yang memang beliau punya daycare dan mengelolanya dengan baik. Melihat profile beliau yang memang sedang fokus di dunia pendidikan anak usia dini yang islami, membuat saya dan suami memilih ALIT daycare sebagai tempat kakang "sekolah"

ya, kami memang memberitahu kakang bahwa ALIT adalah sekolah baru kakang, bukan tempat penitipan anak. Secara Psikologis saya tidak ingin merasa kakang "dititipkan", tapi kami "sekolahkan" agar timbul rasa positive dalam diri kakang.

Alhamdulillah, satu minggu pertama dilewati dengan baik. Setiap pagi kakang semangat sekali pergi ke ALIT. Ibu guru selalu melaporkan setiap aktivitas yang dilakukan anak-anak sepajang hari. Mulai dari Senam pinguin bersama, main lego, mewarnai, menjumput, sholat dzuhur berjama'ah, makan siang dan snack, tidur siang, membaca iqra sembari menunggu giliran mandi. Kegiatan nya tiap hari beragam, mungkin agar anak-anak tidak bosan mengikutinya.

Minggu pertama di Alits, se-nyampe nya di rumah kakang semangat sekali cerita ke nenek yang waktu itu memang masih menemani kami. Nenek senang melihatnya, lega karna cucu yang selama ini ada dalam pengasuhannya, sudah bisa dilepas. Ya, nenek harus kembali ke Bandung saat itu karna masih ada kakek yang harus nenek urus.

Se-pulang nya nenek ke Bandung,"Drama" pun dimulai :(

Kakang setiap kali di anter ke ALIT, kakang nangis, gak mau kami tinggal. Sediiih rasanya liat anak meronta2 ingin ikut ayah dan bundanya kerja. Kalo sudah gitu, rasanya patah hati...ikutan mewek juga. Gak cuma anaknya yg "drama" emaknya juga "drama" ikutan nangis. Besoknya saya membujuk kakang, biar gak nangis kalo berangkat "sekolah". Tapi di luar dugaan jawabannya : "Tidak mau, kakang tidak mau sekolah..di umah aja sama nenek"
denger kata-kata itu rasanya hancur berkeping-keping...sediiiih

kami bujuk-bujuk lagi, jawabannya tetap tidak mau kakang mau ikut bunda  keja [kerja] aja...

dan mewek lagi bundanya....

sedikit-sedikit kami memberi pengertian ringan, pake bahasa anak-anak..bahwa kami memang harus kerja. Bunda masih harus berjuang bersama-sama ayah agar kakang nanti bisa sekolah tinggi ditempat yang terbaik, biar ayah dan bunda bisa beli kan kakang thomas, ajak kakang jalan-jalan, beli buku bagus-bagus....

aaaah akhirnya kakang sekarang gak bilang : Tidak mau lagi..., dia mau kami antar ke sekolah meski tetap ketika kami pamit masih nangis.

dear Kakang Al Khalif..
Maafkan ayah dan bunda ya nak, bukan ayah dan bunda tidak peduli pada kakang..., percayalah nak..apa yang kami lakukan semata-mata untuk masa depan mu. 
Bunda titipakan kakang pada Allah dalam setiap sujud bunda...
Semua kasih sayang dan kebaikan yang datang pada mu nak, itu semua datang nya dari Allah
karna Allah yang sesungguhnya menggenggam hati setiap manusia...



0 komentar: